Lifuma 2008
Seri I. Pertandingan pertama (28 Oktober 2008) pada seri ini tim futsal IPB bertanding melawan tim futsal UNAS yang berakhir dengan kemenangan tim futsal IPB 4-2. Kemudian pada pertandingan kedua (29 Oktober 2008), tim futsal IPB ditantang tim kuda hitam Universitas Jayabaya yang akhirnya tim IPB harus mengakui keunggulan tim Universitas Jayabaya dengan skor 1-3. Sedangkan pada pertandingan ketiga (30 Oktober 2008), tim futsal IPB juga harus mengakui keunggulan tim futsal STIE BP dengan skor 1-3, tim lawan diperkuat oleh mantan pemain TIMNAS FUTSAL INDONESIA. Pada akhir seri ini tim IPB masih berada di peringkat 7 klasemen dari 12 tim yang berpartisipasi.
Seri II. Menghadapi seri ini, tim IPB mempunyai target mengambil poin dalam setiap laganya dan hasilnya semua mencapai target. Pada pertandingan pertama (11 November 2008), tim IPB berhasil menang atas tim futsal STAN dengan skor 6-1. Pertandingan kedua (12 November 2008), tim futsal IPB hanya berhasil menahan imbang tim futsal USAKTI dengan skor 3-3. Dan pada pertndingan terakhir (13 November 2008), tim futsal IPB berhasil menang 3-0 atas tim futsal STEKPI. Pada akhir seri ini tim futsal IPB berhasil naik peringkat ke posisi 4 klasemen sementara.
Seri III. Pada pertandingan pertama seri ini (25 November 2008), tim futsal IPB melawan tim futsal Universitas Atmajaya, dan tim futsal IPB berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 7-1. Namun pada pertandingan kedua (26 November 2008), tim futsal IPB harus mengakui keunggulan tim futsal STEI yang diperkuat sebagian pemain TIMNAS FUTSAL INDONESIA dengan skor 4-0. Sedangkan pada pertandingan ketiga, IPB berhasil menghempaskan lawan tangguh yaitu UKI dengan skor yang yang cukup meyakinkan 7-0. Kemenangan atas UKI membuat posisi IPB naik ke perngkat 3 klasemen sementara.
Seri IV. Menghadapi seri ke-4, tim IPB berlatih dengan keras karena seri ini merupakan penentuan tim IPB untuk lolos ke final four. Selain itu lawan yang dihadapi adalah lawan tangguh. Pada pertandingan pertama seri ini IPB berhadapan dengan PERBANAS dengan hasil imbang 6-6. Sedangkan pada pertandingan penentuan IPB harus berbesar hati mengakui kemenangan tim BSI dengan skor 2-1 walaupun pada pertandingan tersebut kami merasa wasit tidak adil. Ini terbukti dengan dianulirnya dua gol tim IPB, yang seharusnya itu merupakan gol yang sah. Dengan hasil ini akhirnya kami harus berbesar hati karena tidak mencapai target, tapi ini prestasi yang luar biasa karena IPB berada pada posisi 5 klasemen akhir divisi utama liga futsal mahasiswa 2008. Dan IPB juga merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri yang masuk dalam divisi utama.